Bahaya Bekerja Di Ketinggian

Topik Artikel: Bahaya Bekerja Di Ketinggian

Statistik Kecelakaan Kerja Di Ketinggian

Setiap tahunnya, terdapat banyak kasus kecelakaan kerja yang terjadi di ketinggian, baik itu di area konstruksi, kelistrikan, atau industri lainnya. Menurut data dari Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor Per-01/MEN/1980 tentang Keselamatan Kerja pada Pekerjaan Ketinggian , pada tahun 2019 tercatat 1.

645 kasus kecelakaan kerja di ketinggian dengan 595 korban meninggal dunia. Oleh karena itu, penting bagi para pekerja yang bekerja di ketinggian untuk selalu mematuhi peraturan keselamatan kerja dan mengikuti pelatihan yang diperlukan guna menghindari terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan.

Undang-Undang Dan Peraturan Terkait Bekerja Di Ketinggian

Undang-undang dan peraturan terkait bekerja di ketinggian sangat penting untuk menjaga keselamatan dan kesehatan pekerja yang bekerja di tempat-tempat yang tinggi. Salah satu undang-undang yang berhubungan adalah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja , yang telah disertai dengan berbagai peraturan turunannya.

Ada pula Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.06/MEN/1983 tentang keselamatan kerja pada pekerjaan di ketinggian dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2018 tentang standar keselamatan kerja pada pekerjaan di ketinggian .

Semua undang-undang dan peraturan ini penting untuk dipatuhi agar terhindar dari risiko kecelakaan kerja yang bisa berakibat fatal.

Jenis-Jenis Perlindungan Keselamatan Saat Bekerja Di Ketinggian

Ketika bekerja di ketinggian, sangat penting untuk melindungi diri sendiri dari potensi bahaya yang dapat terjadi. Ada beberapa jenis perlindungan keselamatan yang dapat digunakan untuk melindungi karyawan yang bekerja di ketinggian, seperti helm keselamatan, tali pengaman, platform kerja, sarung tangan, dan sepatu bot.

Helm keselamatan melindungi kepala dari benturan benda keras, sedangkan tali pengaman melindungi karyawan dari jatuh. Platform kerja dapat digunakan untuk menyediakan area kerja yang aman, sedangkan sarung tangan dan sepatu bot melindungi tangan dan kaki dari luka-luka yang mungkin terjadi saat bekerja di lingkungan yang berbahaya.

Penting untuk memilih jenis perlindungan yang sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan dan memastikan bahwa semua perlindungan keselamatan selalu digunakan dengan benar.

Cara Meminimalkan Risiko Kecelakaan Kerja Di Ketinggian

Menghindari kecelakaan kerja di ketinggian dapat dilakukan dengan melakukan tindakan pencegahan yang tepat. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan di antaranya adalah menggunakan alat pengaman dan perlindungan diri, mempertimbangkan kondisi cuaca sebelum melakukan pekerjaan, mengikuti prosedur keselamatan yang telah ditentukan, serta selalu memperhatikan lingkungan sekitar.

Dengan melakukan hal-hal tersebut, risiko kecelakaan kerja di ketinggian dapat diminimalkan.

Peralatan Keamanan Kerja Untuk Bekerja Di Ketinggian

Peralatan keamanan kerja merupakan hal yang sangat penting, terutama saat bekerja di ketinggian. Beberapa peralatan keamanan yang perlu dipakai antara lain helm keamanan, harnes, tali pengaman dan sepatu bot yang anti-selip.

Peralatan keamanan kerja ini harus dipilih dengan cermat dan sesuai dengan standar keselamatan yang berlaku. Dalam penggunaannya, peralatan keamanan ini harus selalu dijaga dan diperiksa secara rutin untuk memastikan keamanannya.

Hal ini akan membantu menghindari terjadinya kecelakaan kerja saat bekerja di ketinggian.

Akhir Kata

Bekerja di ketinggian merupakan aktivitas yang berisiko tinggi dan dapat menimbulkan bahaya yang serius. Risiko jatuh dari ketinggian yang tinggi dapat menyebabkan cedera atau bahkan kematian. Oleh karena itu, sangat penting bagi para pekerja untuk selalu mematuhi peraturan keselamatan kerja dan menggunakan peralatan pelindung diri yang sesuai ketika bekerja di ketinggian.